Monday, February 27, 2012

BODY TEMPERATURE AND MECHANISM FEVER 27 Feb'12


Body Temperature
“Core Temperature”
  • Aortic blood temperature
  • Esophageal temperature
  • Tympanic membrane temperature
Clinical Approximates
  • Sublingual (oral) temperature    = 0.7o F < core
  • Axillary temperature        = 1.8o F < core
  • Rectal temperature        = 0.9o F > core
Normal Thermoregulation
Afferent Sensing
  • Cold receptors –> A delta fibers
  • Warm receptors –> C fibers
  • Integrated in spinal cord and CNS –> hypothalamus

Wednesday, February 1, 2012

Laptop teman yang memukul dari belakang...


 Jika dibandingkan dengan layar monitor PC, layar laptop menghasilkan radiasi yang jauh lebih sedikit. Akan tetapi, “jauh lebih sedikit” tidak sama dengan “tidak ada”. Sebabnya banyak piranti elektronik di rumah kita yang menghasilkan radiasi dengan kadar tertentu, mulai dari televisi, DVD player, dan tentu saja telpon genggam. Piranti-piranti ini semua seakan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita sehingga hampir tidak mungkin membayangkan hidup tanpanya.

Risiko untuk mengalami masalah kesehatan akibat keterpaparan radiasi meningkat dramatis apabila kita menghabiskan banyak waktu di dekat radiasi ini dan khususnya ketika menggunakan teknologi nirbakel (wireless), seperti banyak diantara kita yang lakukan ketika menggunakan laptop. Kekhawatiran utama dengan laptop adalah bahwa seringkali laptop diletakkan di atas paha, yang mana sangat dekat dengan organ reproduksi sehingga sangat logis jika hal tersebut dikatakan dapat mengganggu kesuburan dan menyebabkan kanker. Kedengarannya cukup mengerikan bukan?

Tetapi benarkah bahwa radiasi laptop memang berbahaya? Terlepas dari apakah pertanyaan ini telah terjawab atau tidak, hal yang pasti adalah bahwa radiasi bisa berbahaya dalam dosis besar. Lalu bagaimana dengan laptop?
 
Add caption


Isu ini masih kontroversial karena ada yang mengatakan bahwa tidak ada bukti sama sekali untuk mendukung klaim-klaim yang menyatakan bahwa radiasi laptop berbahaya, sementara yang lain sangat yakin bahwa radiasi laptop benar-benar berbahaya dan efek negatif tersebut semakin buruk, khususnya karena sekarang ini semakin banyak anak-anak yang menggunakan laptop untuk mengerjakan PR, bermain game, dan lain-lain, sementara kita tahu bahwa anak-anak lebih berisiko karena radiasi.

Menghentikan penggunaan laptop hanya karena alasan risiko yang terkait dengan radiasi saya pikir tidak mungkin, tetapi setidaknya ada beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk membatasi keterpaparan jika memang radiasi laptop terbukti berbahaya.

Pertama, jika memungkinkan letakkanlah laptop Anda pada permukaan yang lain jangan di paha Anda, dan ini khususnya penting jika Anda perlu menghabiskan waktu yang lama dengan laptop secara reguler. Saat menggunakan laptop upayakan beristirahat setiap 15 menit atau setiap jam dan jangan duduk terlalu dekat dengan dengan layar.

Tindakan lain yang bisa Anda lakukan adalah membeli laptop shield yang dapat menyaring sebagian radiasi. Sekalipun begitu belum ada yang benar-benar tahu secara pasti apakah radiasi laptop adalah sesuatu yang harus dikhawatirkan atau tidak dan sebelum ini terbukti benar, tidak banyak yang dapat kita lakukan selain hanya menunggu hasil penelitian-penelitian terbaru.

Dalam pada itu, hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri kita adalah memastikan bahwa kita memiliki kesehatan yang baik dan mengkonsumsi banyak buah-buahan segar dan sayuran dalam diet sehingga mendapatkan lebih banyak antioksidan kesehatan yang akan membantu membersihkan semua toksin-toksin dan radikal bebas dari tubuh kita.

Pulang kampong membawa segenggam ilmu sebagai oleh-oleh.

Apa beda minggu ini dengan minggu yang lain, sepertinya tanpak berbeda.
Eh, ternyata minggu ini adalah minggu pulang kampong, pulang kampong ? mau lebaran kali………..



 Heehe, pulang kampong kan g mesti di waktu mw lebaran!.

Setelah stress belajar di perantauan kelihatannya tidak ada cara yang tepat untuk menyenangkan hati ini selain pulang kampong. Bagi anak kost, lepas lah itu semua cuci baju sendiri, makan g jelas, dompet yang tebal-tipis, g pernah sarapan,hahahah… Apa lagi kami mahasiswa kedokteran UISU, Lepas deh itu yang lewati Rel kereta api yang hamper setiap hari. Blum lagi Anak daerah yang fanatik sama bahasanya, udah deh siap-siap g pakek bahasa Indonesia, pegel tu mulut. Btw masih ingat kan bahasa daerah masing2. Klu g ingat Terlalu…..kAta bang haji.Tpi ada yang beda pulang kampong x ini, karena aku pulang membawa segenggam ilmu, yg telah di modali orang tua ku…. Dan berharap mereka senang dengan oleh-oleh ku ini…

Apa yg kamu harapkan dari pulang kampong………….
1.    Mencium tangan orang yang sudah mengandung ku selama 9 bulan dan orang yang telah berjasa pada     hidupku,
2.    Berharap munculnya sebuah motivasi yang dahsyat…
3.    Berjumpa sama teman dulu, Teman sd, smp, ATW sma…..Berjumpa P””””” kalau ada!!
4.    Yg paling penting, Bergunanya ni stetoskop sama Tensi yang aku bawak, Maklum calon dokter….

Tpi yang Males ngingat dijalan yang buat bosen….
Blum lagi yang kampungnnya jauh yang perjalananya 15-30 jam….Aduhhhh…Tepos deh tu pantat….Tpi gpp demi 4 point yang diatas…..
Yok pulkam…………..