Monday, April 16, 2012

IMUNOLOGI 16 April 2012


Pendahuluan
  • IMUNITAS adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi
  • Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut SISTEM IMUN
  • reaksi yang dikoordinasi sel-sel molekul-milekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebut RESPON IMUN
  • SISTEM IMUN DIPERLUKAN TUBUH untuk mempertahankan keutuhannya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
Imunologi
  • DISIPLIN ILMU yang dalam perkembangannya berakar dari pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
  • KEBERHASILAN dalam pengembangan imunologi telah dapat memberantas penyakit polio dan menghilangkan penyakit cacar
  • SEJAK 1960 imunologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lebih luas lagi yang tidak hanya terbatas pada pemberantasan penyakit infeksi saja
  • DISFUNGSI SISTEM IMUN yang berperanan dalam patogenesis berbagai penyakit semakin banyak diketahui

Pandangan Sekarang
RESPON IMUN DIPERLUKAN UNTUK TIGA HAL:
  • PERTAHANAN --> infeksi mikroorganisme
  • HOMEOSTATIS -->  eliminasi komponen tubuh yang sudah tua
  • PENGAWASAN--> untuk menghancurkan sel-sel yang bermutasi terutama yang menjadi ganas

RESPON IMUN DAPAT DIARTIKAN
    Sebagai suatu sistem agar tubuh dapat mempertahankan keseimbangan antara lingkungan diluar dan didalam tubuh

SISTEM IMUN NON-SPESIFIK

  • KOMPONEN NORMAL TUBUH
  • TIDAK PERLU INDUKSI
  • TIDAK MENUNJUKKAN SPESIFISITAS
  • MAMPU MELINDUNGI TUBUH
  • PERTAHANAN TUBUH TERDEPAN
  • TERDAPAT PADA TUBUH
  • SIAP BERFUNGSI SEJAK LAHIR.

SISTEM IMUN NON-SPESIFIK
  • PERTAHANAN FISIK/MEKANIK
  • PERTAHANAN BIOKIMIA
  • PERTAHANAN HUMORAL
  • PERTAHANAN SELULER.


1. Determinan
1.1  SPESIES
1.2  FAKTOR KETURUNAN DAN USIA
1.3  SUHU
1.4  PENGARUH HORMON
1.5  FAKTOR NUTRISI
1.6  FLORA BAKTERI NORMAL


1.1 SPESIES
 MANUSIA SANGAT RENTAN THDP DIFTERI, TIKUS RESISTEN

1.2 FAKTOR KETURUNAN DAN USIA
HEREDITER --> RESISTENSI THDP TUBERKULOSIS PADA PASANGAN KEMBAR.

1.3  SUHU
BANYAK MIKROBA AKAN MATI  PADA SUHU  DI ATAS 40 C.

1.4  PENGARUH HORMON
 DIABETES MELITUS,   HIPOTIROIDISME DAN DISFUNGSI ADRENAL --> RESISTENSI MENURUN THDP INFEKSI.

1.5  FAKTOR NUTRISI
 NUTRISI YANG BURUK MENURUNKAN RESISTENSI THDP INFEKSI.

1.6  FLORA BAKTERI NORMAL
 MEMBENTUK BERBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA. KUMAN KOMENSAL DAPAT MENYINGKIRKAN KUMAN PATOGEN.


2. Pertahanan Fisik/Mekanik
  • KERATINOSIT
  • LAPISAN EPIDERMIS
  • EPITEL MUKOSA.

3. Pertahanan Biokimia
PH asam dari keringat dan sekresi sebaseus. Berbagai asam lemak yang dilepas kulit.

4. Pertahanan Humoral
4.1  ANTIBODI DAN KOMPLEMEN SERUM NORMAL dapat membunuh dan menghancurkan beberapa bakteri gram-negatif. ANTIBODI DAN KOMPLEMEN dapat menghancurkan membran lapisan lipopolisakarida  dinding sel.

4.1  KOMPLEMEN :
  •  Dapat menghancurkan sel membran banyak bakteri.
  •  Dapat melepas bahan kemotaktik yg   mengerahkan makrofag ke tempat bakteri. 
  • Dapat mengendap pada permukaan bakteri yang memudahkan makrofag untuk mengenal (opsonisasi) dan memakannya.
4.2  INTERFERON
INTERFERON (IFN) --> SITOKIN   (GLIKOPROTEIN) dihasilkan oleh berbagai sel tubuh yg mengandung nukleus dan merupakan responsi thdp virus. ( terutama pd hiv aids )

4.3  C-REAKTIF PROTEIN
Dibuat oleh hati. Kadarnya meningkat pada infeksi akut (6-10 jam dan puncaknya 48-72 jam). CRP tetap tinggi menunjukkan infeksi yang persisten.

5. Pertahanan Seluler
5.1  FAGOSIT
 SEL MONONUKLEAR --> MONOSIT(memakan antigen dalam darah) DAN MAKROFAG(memakan antigen dalam jaringan) DAN POLIMORFONUKLEAR (GRANULOSIT).

5.2  MAKROFAG
SEL KUPPFER (HATI), HISTIOSIT (JARINGAN IKAT), MAKROFAG ALVEOLAR (PARU), SEL GLIA (OTAK) SEL LANGERHANS DI KULIT.

5.3  SEL NK (NATURAL KILLER) DAN LARGE GRANULAR LYMPHOCYTE (LGL).
SEL NK --> 5-15 % DARI LIMFOSIT DALAM SIRKULASI DAN 45% DARI LIMFOSIT DALAM JARINGAN. LGL  NK

SISTEM IMUN SPESIFIK
1. Sistem Imun Spesifik Humoral
Limfosit B atau sel B
Humor = Cairan tubuh
Bila dirangsang --> akan berproli-ferasi dan berkembang --> Sel Plasma --> Antibodi (ab)


FUNGSI UTAMA Ab --> Pertahanan thdp infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri serta menetralisasi toksinnya.

2. Sistem Imun Spesifik Seluler
LIMFOSIT T ATAU SEL T
SUMSUM TULANG --> TIMUS
TIMOSIN DITEMUKAN DALAM PEREDARAN DARAH

Sel T terdiri atas beberapa sel subset
Fungsi utama --> Pertahanan thdp bakteri intraseluler, virus, jamur, parasit, dan keganasan.

3. Sistem Limfoid
Jaringan dan organ
Limfosit, sel epitel dan stroma
Organ limfoid primer & sekunder


ORGAN LIMFOID PRIMER
   --> KELENJAR TIMUS BURSA FABRICIUS (SUMSUM TULANG).
Singkatnya : Sumsum tulang(Bone Marrow) dan Timus

ORGAN LIMFOID PRIMER (aSENTRAL)
--> Utk pematangan sel T dan B, diferensiasi & proliferasi --> limfosit yg dpt mengenal antigen.

ORGAN LIMFOID SEKUNDER
--> Utk menangkap dan mengumpulkan antigen (Ag) dengan efektif, utk proliferasi & diferensiasi limfosit yg sudah disensitasi, dan tempat utama produksi Ab dan sensitisasi sel T yg Ag spesifik.

4. Sistem Imun Mukosa
  • MUCOSAL-ASSOCIATED LYMPHOID TISSUE (MALT)
  • JARINGAN MUKOSA SALURAN NAPAS ATAS, SALURAN CERNA, SALURAN UROGENITAL DAN KELENJAR MAMMAE (LIMFOID TANPA KAPSUL)
  • JARINGAN LIMFOID MUKOSA TERORGANISASI DAN SISTEM IMUN MUKOSA DIFUS.

1. JARINGAN LIMFOID TERORGANISASI
 --> TONSIL, PEYER’S PATCHES, DAN  FOLIKEL LIMFOID YANG TERISOLASI.
2. SISTEM IMUN MUKOSA DIFUS :
  a. Limfosit Intraepitel (terbanyak sel T > 90%, dpt berupa CD8+ atau CD4-CD8-.
  b. Lamina propria --> sel CD4+ dan CD8+, sel B.


5. SISTEM IMUN KULIT
  • SKIN-ASSOCIATED LYMPHOID TISSUE (SALT)
  • KULIT --> EPIDERMIS DAN DERMIS
  • EPIDERMIS --> KERATINOSIT, MELANOSIT, DAN SEL LANGERHANS.
  • DERMIS --> KOLAGEN, MEMPRODUKSI BANYAK FIBROBLAS; PEMBULUH DARAH; FOLIKEL RAMBUT; KELENJAR KERINGAT; DAN KELENJAR SEBASEUS.

6. SISTEM LIMFATIK
  • Sistem saluran limfe
  • Sebagai jalur gerakan Ag dari perifer ke kelenjar getah bening, utk keperluan resirkulasi limfosit dan sel dendritik
  • Dua duktus --> duktus torasikus dan duktus limfatikus kanan.

Untuk lebih jelas mengenai file di atas, silakan download file di bawah ini!!!!!

0 komentar:

Post a Comment