Dislokasi (Luksasi) --> Terjadi pergeseran permukaan sendi hingga tidak ada lagi kontak antara kedua permukaan sendi tersebut secara total.
Diagnosa Cedera Sendi
- Anamnese
- Nyeri
- Penurunan fungsi sendi yang terkena
- Terjadi pergeseran sendi
- Pemeriksaan Fisik
- Pembengkakan sendi yang cedera
- Deformitas (angulasi,rotasi,hilangnya kontur yang normal,pemendekan)
- Kemungkinan cedera ditempat lain.
- Pemeriksaan Radiologi
- Minimal 2 proyeksi (anteroposterior dan lateral)
- Bila ada kecurigaan cedera ligamen ataupun gangguan stabilitas sendi terselubung, dilakukan pengambilan foto rontgen dengan anestesi lokal atau umum & dilakukan peregangan pada sendi tersebut
Proses Penyembuhan Ligamen
- Pada ligamen yang robek sebagian (partial), pemberian proteksi terhadap sendi tersebut selama beberapa waktu akan membantu proses penyembuhannya.
- Pada ligamen yang robek total à ada gap (jarak) antara kedua ujung ligamen à gap tersebut akan ditumbuhi jaringan ikat à ligamen menjadi lebih panjang dari semula à ligamen lebih lemah dari sebelumnya.
- Waktu penyembuhan bervariasi :
- Ligamen sendi tangan ± 3 minggu
- Ligamen yang besar (misalnya : pada lutut) ± 3 bulan.
- Anak-anak lebih singkat dari orang dewasa
Komplikasi yang ditimbulkan oleh suatu dislokasi atau subluksasi hampir sama dengan komplikasi yang ditimbulkan oleh suatu fraktur.
- Immediate Local Complications
- Cedera kulit, kerusakan pembuluh darah, syaraf tepi dan medula spinalis.
- Early Local Complications
- Infeksi (septic arthritis) pada cedera sendi yang terbuka
- Avaskular necrosis yang umumnya terjadi pada caput femoris.
- Late Complications- Kaku sendi - Osteoporosis
- Ketidakstabilan sendi - Reflex sympathetic dystrophy
- Recurrent dislocation - Myositis ossificans
- Peny. Sendi degeneratif (OA)
Tipe-tipe cedera persendian
- Contusio
- Terjadi akibat trauma langsung pada persendian, yang mengakibatkan sinovial membran memberikan reaksi berupa peninggian produksi cairan sendi ;pembuluh darah sinovial dapat pecah yang mengakibatkan hemarthrosis.
- Ligamentous Sprain
- Sprain dikarakteristikkan dengan adanya pembengkakan lokal, nyeri apabila sendi yang terlibat digerakkan karena ligamen yang cedera tertarik.
- Pengobatan bertujuan untuk melindungi ligamen yang cedera. Immobilisasi yang komplit jarang dibutuhkan kecuali bila nyerinya hebat.
- Pergerakan aktif sangat dibutuhkan tidak hanya untuk mencegah kekakuan sendi, namun juga untuk melatih otot-otot yang bersifat protektif terhadap sendi tersebut.
- Subluxations
- Terjadi pergeseran pada permukaan sendi sehingga menjadi tidak normal lagi, namun masih ada kontak.
- Dislocations
- Terjadi pergeseran permukaan sendi hingga tidak ada lagi kontak antara kedua permukaan sendi tersebut secara total.
- Fraktur Dislokasi
- Subluksasi atau Dislokasi yang disertai dengan fraktur.
Untuk lebih lengkapnya dapat didownload dibawah ini !!!
0 komentar:
Post a Comment