Wednesday, March 21, 2012

Pathophysiology of CONVULSIVE


Kejang bukan suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu atau beberapa penyakit -> manifestasi dari lepasnya muatan listrik yang berlebihan di sel-sel neuron otak -> terganggu fungsinya -> akibatnya kelainan anatomi-fisiologi, biokimia, atau gabungankeduanya.
  • Secara pasti -> terjadi selama kejang tergantung kepada bagian otak yang memiliki muatan listrik abnormal
  • Jika hanya melibatkan daerah yang sempit -> penderita hanya merasakan bau atau rasa yang aneh
  • jika melibatkan daerah yang luas -> terjadi sentakan dan kejang otot di seluruh tubuh, juga   perubahan kesadaran, kehilangan kesadaran, kehilangan pengendalian otot atau kandung kemih dan menjadi linglung
Pelepasan muatan -> neuron-neuron otak mendadak , tdk terkontrol -> perubahan fungsi otak
Terjadi -> sewaktu neuron-neuron serebelum dlm keadaan hipereksitasi (mudah mengalami depolarisas)
Memilki resting potensial -> lebih rendah dari normal atau kehilang hubungan inhibitorik -> akibatnya kelompok neuron dekat dgn potensial ambang utk melepaskan potensial aksi -> neuron disbt FOKUS EPILEPTOGRNIK

Fokus epileptogenik-> melepaskan potensial aksi menyebar ke sekitar ke sisi (kejang parsial) atau kedua sisi otak (korteks,sukorteks dan btg otak)  -> KEJANG GENERALISATA
Sewaktu kejang berlanjut -> neuron2 inhibitorik diotak melepaskan muatan -> neuron melambat kmd berhenti
Kejang kedua atau ketiga, kmd sadar -> status epileptikus

Dasar terjadinya -> peningkatan aktifitas listrik yang berlebihan pada neuron-neuron dan mampu secara berurutan merangsang sel neuron lain secara bersama-sama melepaskan muatan listriknya

Disebabkan oleh;
kemampuan membran sel sebagai pacemaker neuron untuk melepaskan muatan listrik yang berlebihan;
berkurangnya inhibisi oleh neurotransmitter asam gama amino butirat [GABA]; atau
Meningkatnya eksitasi sinaptik oleh transmiter asam glutamat dan aspartat melalui jalur eksitasi yang berulang

Disebabkan oleh;
Status epileptikus terjadi oleh karena proses eksitasi yang berlebihan berlangsung terus menerus, di samping akibat ilnhibisi yang tidak sempurna

Bukti baru -> eksitasi neurotransmiter asam amino (glutamat, aspartat) -> berperan menghslkan eksitasi neuron bekerja pada reseptor tertentu
Kejang dpt berasal dari kematian neuron -> meningkatkan hiperesksitabel baru dpt menimbulkan kejang

Mis: Lesi lobus temporalis ( glioma, hematoma, malformasi arteriovenos us) -> bila jar abnormal scr bedah kejang berhenti

Kelainan polarisasi (polarisasi berlebihan, hipopolarisasi, atau selang waktu dalamrepolarisasi) yang disebabkan oleh kelebihan asetil kolin atau defisiensi asam gama-aminobutirat (GABA)

Ketidakseimbang anion -> mengubah keseimbangan asam-basa atau elektrolit  -> mengganggu homeostatis kimiawi neuron -> terjadi kelainan pada depolarisasi neuron
Gangguan keseimbangan -> menyebabkan peningkatan berlebihan neurotransmitter eksitatorik atau deplesi neurotransmitter inhibitorik


untuk lebih jelas mengenai materi berikut, Download file di bawah ini!!!!

0 komentar:

Post a Comment