Thursday, September 13, 2012

SISTEM RESPIRASI


SISTEM  PERNAFASAN
  Fungsi sistem pernafasan adalah sebagai tempat transportasi oksigen untuk darah dan mengeluarkan CO2. Sistem pernafasan terdiri atas paru-paru (bagian respirasi) dan sistem saluran (bagian konduksi) yang menghubungkan jaringan paru-paru dengan lingkungan luar.

Sistem pernafasan terbagi dalam dua bagian dengan fungsi yang berbeda;
  • Bagian Konduksi
  • Merupakan saluran dimana udara dapat mengalir ke dan dari paru-paru.
  • Memelihara udara yang diinspirasi (dibersihkan, dibasahi, dihangatkan).
  • Bagian ini terdiri dari rongga hidung, nasofarinks, larinks, trakea, bronki dan bronkiolus.
  • Bagian Respirasi
  • Merupakan tempat terjadi pertukaran gas antara udara dan darah.
  • Bagian ini terdiri dari : bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, atria dan sakus alveolaris, alveoli.
LARINK
Merupakan tabung tak teratur yang menghubungkan farinks dengan trakea, disokong oleh tulang rawan (hialin dan elastik) jaringan ikat dan otot.
Dijumpai ligamentum vocale (vokal cords = pita suara).

  • Tunika Mukosa
    • Lapisan epitel yang disusun oleh epitel berlapis pipih dengan membran basalis yang tipis.
    • Lapisan propria, lapisan ini kaya serabut elastik, asini serosa, pembuluh darah arteriole dan venule.
  • Tunika submukosa
    • Tulang rawan hialin : Tiroid, krikoid, sebagian besar aritenoid.
    • Tulang rawan elastik : Epiglotis, kuneiformis, kornikulatum dan ujung aritenoid.
  • Tunika Muskularis
    • Sebelah dalam : Otot – otot yang saling mengikat tulang rawan dengan bantuan ligamen – ligamen pada kontraksi dari otot – otot ini mengubah bentuk larinks dan mengakibatkan perubahan dalam suara.
    • Sebelah luar  :  Beberapa otot sekitar larinks melebar pada kepingan– kepingan tulang rawan yang berfungsi menekan larinks pada proses menelan.
Jadi tulang rawan ini berperan sebagai katub untuk mencegah makanan atau cairan yang ditelan masuk ke trakea dan berperan sebagai fonasi juga refleks batuk.

TRAKEA
  • Merupakan tabung yang kaku dan berdinding tipis yang terletak di basis larinks (tulang rawan krikoid) ketempat dimana trakea bercabang menjadi dua bronkus primer.
  • Panjang    : ± 11 cm
  • Lebar        : ± 2,5 cm
  • Tunika Mukosa yang terdiri dari :
    • Lapisan epitel merupakan bgn yang dilapisi oleh epitel bertingkat bersilia dan sel goblet dengan membran basalis.
    • Lapisan propria merupakan lapisan yang relatif tipis dan kaya serabut elastik. Pars membranacea daripada tunika mukosa ini membentuk lipatan – lipatan.
  • Tela Submukosa, pada lapisan ini dijumpai :
    • Kelenjar trachea (glandula trachealis) yang dibangun oleh kelenjar serus mukus  dan sel lemak
  • Tunika adventisia yang dibangun oleh:
    • Tulang rawan hialin dengan bagian – bagian perikondrium dan matriks.
    • Pars kartilaginea dengan lakuna dan kondrosit
    • Musculus trachealis yang membangun pars membranacea
    • Sel lemah pembuluh darah yang terdiri yang terdiri atas arteri dan venule

PARU-PARU (PULMO)
Pada parenkim dari paru-paru dpt diperhatikan :
  1. Bronkus, dengan lapisan epitel, yg disusun oleh epitel bertingkat bersilia dan sel goblet, lempeng tulang rawan dan otot Reisseisen.
  2. Bronkiolus dengan bagian-bagiannya lumen berbentuk bintang dan dilapisi oleh lapisan epitel berupa epitel bertingkat bersilia menuju epitel silindris rendah, ditemukan juga sel goblet dan otot Reisseisen.
  3. Bronkiolus terminalis dengan lapisan epitel, berupa epitel selapis silindris, juga ditemukan otot Reisseisen.
  4. Bronkiolus Respiratorius dengan lapisan epitel yang dimulai dengan epitel silindris rendah dengan epitel kubus rendah.
  5. Saluran alveolar (duktus alveolaris) yang tidak dilapisi oleh epitel.
  6. Kantong alveolar (saccus alveolaris)
  7. Alveolus yang dilapisi oleh epitel selapis pipih (sel alveolar tipe I lebih pipih) dan sel alveolar tipe II lebih menggembung dibagian tengah.
  8. Pembuluh darah yang terdiri atas arteriole dan venule.

BRONKUS
  • Merupakan percabangan dari trakea yang akan memasuki paru-paru pada daerah hilus. Bronkus primer membentuk tiga cabang bronkus pada paru-paru kanan dan dua cabang bronkus pada paru-paru kiri dan mensuplai lobus. Bronkus lobaris bercabang membentuk bronkus-bronkus yang lebih kecil yang disebut bronkiolus, lalu masuk ke lobulus paru-paru dan membentuk 5-7 bronkiolus terminalis.
  • Tunika Mukosa yang terdiri dari :
    • Lapisan Epitel; epitel bertingkat bersilia, pada bronkus kecil epitel selapis silindris bersilia dengan sel goblet dan membran basalis yang nyata.
    • Lapisan propria merupakan lapisan yang relatif tipis, sedikit jaringan ikat retikuler dan kolagen.
    • Lapisan muskularis mukosa dibentuk lapisan otot polos yang menunjukkan lipatan-lipatan yang longitudinal akibat kontraksi dan hilang bila paru-paru mengembang.
  • Tela submukosa disusun oleh kelenjar mukus dan didapati nodul limfatik.
    • Tunika adventisia
    • Merupakan jaringan ikat padat yang mengandung banyak serabut elastik.

BRONKIOLUS
  • Bronkiolus terbesar berdiameter 1 mm dan yang paling kecil diameter 0,5 mm yang disebut bronkiolus terminalis.
  • Tunika Mukosa terdiri dari :
    • Lapisan epitel yang disusun oleh epitel selapis silindris bersilia dan sel goblet yang mulai berkurang dan hilang pada tabung yang lebih kecil.
    • Lapisan propia dibangun oleh serabut-serabut elastik, dijumpai otot polos.
  • Tunika Adventisia; tidak dijumpai tulang rawan , kelenjar dan limfanodulus.

Untuk lebih jelas mengenai materi ini, silakan download file di bawah ini!!!!!

0 komentar:

Post a Comment