Wednesday, March 28, 2012

Patofisiologi Sesak Nafas


Proses mekanisme terjadinya  sesak nafas
  1. Mengidentifikasikan proses terjadinya sesak nafas
  2. Menjelaskan alur perjalanan syaraf dan otot  timbul sesak nafas
  3. Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi proses terjadinya sesak nafas  baik faktor endogen  maupun eksogen

PENGERTIAN SESAK NAFAS

Suatu istilah yang menggambarkan suatu
  • persepsi subjektif  ( keluhan yang dirasakan pasien )  
  • mengenai ketidak nyamanan bernapas
  • terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitinya
  • selama proses pernafasan
Merupakan hasil interaksi berbagai faktor fisiologi, psikologi, sosial dan lingkungan dan dapat menginduksi respons  fisiologi dan perilaku sekunder
 
Comroe (1996)
– “…bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan  “
Istilah : “ Shortness of breath “


PEMAHAMAN  UMUM

Dispnea / breathlessness / sesak napas  
  • Tidak bisa menghirup cukup udara
  • Udara tidak masuk sempurna
  • Rasa penuh di dada
  • Dada terasa berat, sempit
  • Rasa tercekik
  • Napas pendek
  • Napas berat

Tuesday, March 27, 2012

FILSAFAT


PENALARAN

KEMAMPUAN MENALAR
  • MANUSIA MAMPU MENGEMBANG-KAN PENGETAHUAN
  • HEWAN MEMILIKI PENGETAHUAN UNTUK “SURVIVAL”.

HAKIKAT PENALARAN
PENALARAN -->  PROSES BERPIKIR MENARIK KESIMPULAN (PENGETAHUAN).
CIRI PENALARAN :
   1. LOGIKA (BERPIKIR LOGIS)
   2. ANALITIK.
KEGIATAN BERPIKIR TIDAK BERDASARKAN PENALARAN :
   1. INTUISI
   2. WAHYU.

DALAM HAL PENALARAN, MENGENAI MATERI DAN SUMBER PENGETAHUAN BELUM DIBICARAKAN. UNTUK KEGIATAN ANALISIS -->  MAKA KEGIATAN PENALARAN HARUS DIISI DENGAN MATERI PENGETAHUAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER KEBENARAN.

MANIFESTASI PARU KARENA INFEKSI


PENYEBAB
- Parasit
  • Helminths
  • Ascaris lumbricoides
  • Ancylostomatidae
  • Toxocara
  • Strongyloides stercoralis
- Protozoa
  • Pneumocystis carinii

Mikroorganisme
- Bakteri
  • Streptococcus pyogenes
  • Mycobacterium tuberculosis
- Virus
  • Haemophylus influenza
  • Adenovirus
- Jamur 
  • Aspergilus
  • Candida
  • Blastomyces

KEJANG DARI SUDUT BIOKIMIA


  1. Kejang terjadi akibat  pelepasan muatan listrik yg berlebihan di sel neuron karena ganguan fungsi pada neuron.
  2. Potential membrane: selisih potensial antara intra dan ekstrasel.Potensial intrasel lebih negatif dari ekstrasel.Terjadi akibat perbedaan kandungan ion-ion,spt Na+ ,K+  dan Ca2+ .
  3. Bila Potensial membran menurun →permeabilitas  ion Na meningkat → Ion Na masuk ke sel

Bila stimulus tidak kuat ? potensial membran akan pulih dan hanya timbul repons lokal yg tidak menjalar.Bila stimulus kuat ? akan timbul spike potential dan akan dihantarkan kesaraf berikutnya.
Bila stimulus hilang ? ion Na dan ion K kembali ketempat asalnya yg dibantu oleh Na-K ATP-ase yg membutuhkan energi.

Wednesday, March 21, 2012

Pathophysiology of CONVULSIVE


Kejang bukan suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu atau beberapa penyakit -> manifestasi dari lepasnya muatan listrik yang berlebihan di sel-sel neuron otak -> terganggu fungsinya -> akibatnya kelainan anatomi-fisiologi, biokimia, atau gabungankeduanya.
  • Secara pasti -> terjadi selama kejang tergantung kepada bagian otak yang memiliki muatan listrik abnormal
  • Jika hanya melibatkan daerah yang sempit -> penderita hanya merasakan bau atau rasa yang aneh
  • jika melibatkan daerah yang luas -> terjadi sentakan dan kejang otot di seluruh tubuh, juga   perubahan kesadaran, kehilangan kesadaran, kehilangan pengendalian otot atau kandung kemih dan menjadi linglung

Mediator Kimia


NEUROTRANSMITER
Zat yang  terkandung dalam suatu neuron, disekresi oleh neuron tersebut untuk menghantarkan informasi ke neuron lain atau ke organ efektor.  (contoh: otot, kelenjar, pembuluh darah)

SECOND MESSENGER SITOPLASMA
Penghantar sinyal biologis dalam sitoplasma yang diproduksi sangat cepat, bekerja pada kadar yang sangat rendah dan setelah sinyal eksternalnya tidak ada, disingkirkan secara spesifik. Contoh: cAMP, ion Ca, 1,4,5-inositol trifosfat, diasilgliserol dan NO

RESEPTOR
  • Tempat melekat neurotransmiter
  • Ketika teraktivasi akan menyebabkan sel saraf tereksitasi atau terinhibisi

FUNGSI NEUROTRANSMITER
  • Komunikasi antar saraf dan komunikasi saraf-jaringan
  • Fungsi bisa dikacaukan oleh penyakit dan obat

Friday, March 16, 2012

Aspek Biokimia Fungsi Absorpsi dan Sekresi Intestinal serta Hubungannya dengan Patofisiologi Diare


• Only 100 to 200 mL of water being excreted each day in formed stools.
• When net secretion exceeds its limited absorptive capacity, diarrhoea occurs.

After being absorbed, sodium is transported out of the epithelial cells byan ion pump referred to as Na+K+ ATPase -->  Na to ECF -->  Osmolality --> Water and other electrolytes to flowpassively from the bowel lumen through intercellular channels and into the ECF.

SECRETION
• cAMP, via Protein Kinase A (PKA), stimulates secretion by activating or enhancing the transport activities of three membrane proteins :
1. The apical anion channel. cAMP opens the apical anion channel thereby initiating secretion.
2. A basolateral membrane K+ channel. The opening of a basolateral membrane K+ channel repolarizes the cell, sustaining the electrical driving force for Cl– extrusion into the lumen.

Parasit Usus Penyebab Diare


Defenisi Diare
  • Adalah buang air besar encer lebih dari 3 (tiga kali) dalam satu hari
  • Kandungan air lebih banyak dari biasanya >200 gr atau 200 cc /24 jamu                     
  • Diare akut: bila kurang 14 hari
  • Diare kronis: bila lebih 14 hari
Parasit usus penyebab diare
1. Helminths :      . Trichuris trichiura
                           . Strongyloides stercoralis
2. Protozoa usus:
                           . Entamoeba histolytica
                           . Giardia lamblia
                           . Balantidium coli
                           . Cryptosporodium

Tuesday, March 13, 2012

Filsafat Ilmu


Filsafat ilmu
  • OBYEK APA YANG DITELAAH ILMU (ONTOLOGIS)
  • BAGAIMANA CARANYA MENDAPATKAN PENGETAHUAN TSB. (EPISTEMOLOGIS)
  • UNTUK APA PENGETAHUAN ITU DIGUNAKAN (AKSIOLOGIS)
ONTOLOGI
  1. METAFISIKA
  2. ASUMSI
  3. PELUANG
  4. BEBERAPA ASUMSI DALAM ILMU
  5. BATAS-BATAS PENJELAJAHAN ILMU

METAFISIKA
MERUPAKAN TEMPAT BERPIJAK PEMIKIRAN FILSAFATI TERMASUK PEMIKIRAN ILMIAH.

ANALGESIK ANTIPIRETIK


Tuesday, March 6, 2012

MECHANISM OF PAIN



Definitions of pain
• Pain is a complex unpleasant phenomenon composed of
   sensory experiences that include time, space, intensity,
   emotion, cognition, and motivation
• Pain is an unpleasant or emotional experience
   originating in real or potential damaged tissue
• Pain is an unpleasant phenomenon that is uniquely
   experienced by each individual; it cannot be adequately
   defined,  identified, or measured by an observer

What is pain
event stimulates pain receptors
stimulus is transferred via specialized nerves to the spinal cord
from there up to the brain- processed in the brain,
Brain sends an impulse down the spinal cord, via descending nerves
command the body to react eg withdraw the hand from a very hot object.

Friday, March 2, 2012

Pengaturan Suhu Tubuh (Ar Razi), 2 maret '12


SUHU TUBUH
Jika laju pembentukan panas dlm tubuh > dr laju hilangnya panas => timbul panas dlm tbh & temp. tbh meningkat. Jika kehilangan panasnya lebih besar => panas tbh & temp.tbh menurun

Laju hilangnya panas ditentukan oleh :
  • Seberapa cpt panas dpt dikonduksi dr tmpt panas dihslkan dlm inti tbh ke kulit.
  • Seberapa cpt panas kmd dpt dihantarkan dari kulit ke sekitarnya.
  • Fungsi pengaturan suhu    utk mempertahankan  suhu inti tbh
Poikilotermik – suhu tubuh diperngaruhi lingkungan.
Cth : hewan melata, amfibia, ikan.

Homeotermik : suhu tbh tdk dipengaruhi lingkungan
Cth : Unggas, mamalia