Malaria → penyakit infeksi yang disebakan oleh plasmodium, gejala utamanya adalah demam.
Terjadinya demam berhubungan dengan proses skizogoni (pecahnya merozoit/skizon) dan pengaruh glycosyl phosphatidyl inositol (GPI) atau terbentuknya sitokin dan atau toksin lainnya.
Berat ringannya manifestasi malaria tergantung jenis plasmodium yang menyebabkan infeksi :
- Plasmodium vivax → demam tiap hari ke-3
- Plasmodium falciparum → demam tiap 24-48 jam
- Plasmodium malariae → demam tiap hari ke-4
- Plasmodium ovale → demam tiap hari ke-3
Gejala klasik : Trias Malaria
1. Periode dingin
- Menggigil, kulit dingin dan kering
- Berlangsung 15 menit sampai 1 jam
- Diikuti dengan meningkatnya temperatur
- Muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat, temperatur sampai 40oC
- Respirasi meningkat, sakit kepala
- Berlangsung selama 2 jam atau lebih
- Diikuti dengan keadaan berkeringat
- Berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh
- Temperatur turun, penderita merasa lelah dan sering tertidur
- Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa
Setelah sel hati pecah keluar merozoit, masuk ke eritrosit membentuk skizon dalam eritrosit (eritrositer).
Eritrosit pecah dan merozoit keluar, sebagian besar merozoit masuk kembali ke eritrosit dan sebagian membentuk gametosit jantan dan betina yang siap dihisap oleh nyamuk.
Di dalam tubuh nyamuk terjadi perkawinan antara sel gamet jantan dan betina yang disebut zigot. Zigot berubah menjadi ookinet, kemudian masuk ke lambung nyamuk berubah menjadi ookista.
Ookista matang dan pecah, keluar sporozoit dan masuk ke kelenjar liur nyamuk dan siap ditularkan ke dalam tubuh manusia.
untuk lebih jelas megenai materi "PATOGENESIS DEMAM PADA PENYAKIT PARASIT", download file di bawah ini!!!!!!
0 komentar:
Post a Comment