- Kejang terjadi akibat pelepasan muatan listrik yg berlebihan di sel neuron karena ganguan fungsi pada neuron.
- Potential membrane: selisih potensial antara intra dan ekstrasel.Potensial intrasel lebih negatif dari ekstrasel.Terjadi akibat perbedaan kandungan ion-ion,spt Na+ ,K+ dan Ca2+ .
- Bila Potensial membran menurun →permeabilitas ion Na meningkat → Ion Na masuk ke sel
Bila stimulus tidak kuat ? potensial membran akan pulih dan hanya timbul repons lokal yg tidak menjalar.Bila stimulus kuat ? akan timbul spike potential dan akan dihantarkan kesaraf berikutnya.
Bila stimulus hilang ? ion Na dan ion K kembali ketempat asalnya yg dibantu oleh Na-K ATP-ase yg membutuhkan energi.
Teori-teori mekanisme terjadinya kejang:
- Gangguan pembentukan ATP.
- Perubahan permeabilitas membran neuron ,misal pada hipokalsemia atau hipomagnesemia.
- Neurotransmitter eksitasi > inhibisi ? depolarisasi berlebihan.Misal ketidak-seimbangan GABA atau glutamat.
- Hyperglycemia- Seizure
- Focal neurological symptom (partial motor seizure: hemiballisme & hemichorea [HB &HC]) dapat disebabkan nonketotic hyperglycemia (NKH).
- Hipotesa ttg mekanisme :
- Deplesi GABA (gamma-aminobutyric acid),suatu inhibitory neurotransmitter,
- Def.GABA di basal ganglia ? HB&HC, di cortex cerebri ? menurunkan batas ambang kejang .
- Transient focal cerebral ischemia akibat hiperglikemia.
HYPOGLYCEMIA-SEIZURE
- Hypoglycemic seizures occur most commonly in individuals with poorly regulated type 1 diabetes, Also occur frequently in infants of diabetic mothers and in newborns with asphyxia, sepsis, congenital heart disease, and a variety of hereditary metabolic disorders and endocrinopathies.
- Despite the obvious proximate cause (i.e., decreased serum glucose concentration), the exact mechanism by which low glucose induces seizures is not fully understood.
- Kejang hipoglikemik paling sering terjadi pada penderita DM tipe1.Juga sering pada bayi dari ibu DM,bayi baru lahir yg asfiksia,sepsis,penyakit jantung bawaan.
- Sering pula timbul pada penderita DM yang :
- keliru menambah dosis insulin.
- tidak makan.
- aktivitas berlebihan.
- Juga penderita insulinoma, hyperammone mia - hypoglycemic syndrome.
Namun mekanisme timbulnya kejang pada hipoglikemia masih diperdebatkan.
Salah satu teori:
Transport aktif yg memerlukan ATP terganggu (hipoksia atau hipoglikemia) → Na intra & K ekstra menetap → potensial membran turun → kepekaan meningkat.
Glukosa ekstrasel mengatur aktivitas sel terutama sel yg berperan dalam menterje mahkan keadaan metabolik tubuh ke perubahan excitabilitas.
K+ channel merupakan penghubung penting antara situasi metabolik dgn excitabilitas.
Channel yg dibawah pengaruh ATP ini mengatur/kontrol :
- Pelepasan insulin oleh sel ? pankreas.
- Excitabilitas neuron akibat perubahan
- metabolik di otak.
Saat ATP cukup/berlebih,K-channel secara aktif menutup,namun pada keadaan stres ,misal pada keadaan glukopenia atau hipoksia,channel ini menutup yg menyebabkan ion K bocor keluar sel shg timbul keadaan hiperpolarisasi,atau penurunaan excitabilitas.
Abnormal glucose level,whether too high or too low,can cause seizure.
A threshold glucose concentration is necessary to support synaptic transmission.It appears that elevated extracellular glucose concentration is associated with neuronal hyperexcitability → glucose balance is necessary for normal neurotransmission.
Hyperglycemia exacerbates ischemia -induced brain damage,whereas fasting
Induced hypoglycemia protects against this neurotoxicity.
Hipotesa Schwechter dkk: reduction extracellular glucose could ameliorate seizure activity by decreasing neuronal excitability.
untuk lebih jelas mengenai materi ini silakan download file di bawah ini!!!!!
0 komentar:
Post a Comment