Thursday, January 12, 2012

Konsep Penyakit & Surveilance Epidemiology (Blok 3 Biomedik II) 12 Jan '12


Konsep Dasar Timbulnya Penyakit
Tiga Model :
  1. Segitiga Epidemiologiv(The Epidemiologic Triangle = EpidemiologicalTriads)
  2. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of Causation)
  3. Roda (The Wheel)
Riwayat alamiah perjalanan penyakit :
  1. Fase Pre-patogenesis, Gangguan keseimbangan host, agen, dan lingkungan: lingkungan menguntungkan agen dan merugikan manusia, => symptom ( - )
  2. Fase Patogenesis, Gangguan keseimbangan dalam waktu lama =>gejala dan tanda klinik (+), manusia menjadi sakit : sembuh, ketidakmampuan, cacat, kronik dan mati.
Agen Penyakit

  1. Agen biologis: virus, bakteri, fungi, riketsia, protozoa, metazoa
  2. Agen nutrien: protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air
  3. Agen fisik: panas, radiasi, dingin, kelembaban, tekanan
  4. Agen chemis: dapat bersifat endogenous seperti asidosis, diabetes (hiperglikemia), uremia, dan eksogenous (zat kimia, alergen, gas, debu, dll.)
  5. Agen mekanis: gesekan, benturan, pukulan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan
Interaksi Agen, Host, dan Lingkungan :
  1. Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan => Keadaan dimana agen penyakit langsung dipengaruhi oleh lingkungan dan terjadi pada saat pre-patogenesis dari suatu penyakit. Mis. viabilitas bakteri thd. Sinar matahari, stabilitas vitamin sayuran di ruang pendingin, penguapan bahan kimia beracun oleh proses pemanasan.
  2. Interaksi antara Host dan Lingkungan => Keadaan dimana manusia langsung dipengaruhi oleh lingkungannya pada fase pre-patogenesis. Mis. udara dingin, hujan, dan kebiasaan membuat dan menyediakan makanan.
  3. Interaksi antara Host dan Agen penyakit => Keadaan dimana agen penyakit menetap, berkembang biak dan dapat merangsang manusia untuk menimbulkan respon berupa gejala penyakit. Mis. demam, perubahan fisiologis dari tubuh, pembentukan kekebalan, atau mekanisme pertahanan tubuh lainnya. Interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna, cacat, ketidakmampuan, atau kematian.
  4. Interaksi Agen penyakit, Host dan Lingkungan =>Keadaan dimana agen penyakit, manusia, dan lingkungan bersama-sama saling mempengaruhi dan memperberat satu sama lain, sehingga memudahkan agen penyakit baik secara langsung atau tidak langsung masuk ke dalam tubuh manusia. Mis. pencemaran air sumur oleh kotoran manusia, dapat menimbulkan Water Borne Disease
Pengamatan/ Surveilans Epidemiologis (Surveilance Epidemiology)
Kegiatan yg dilakukan secara rutin dan teratur berupa pencatatan lengkap hasil pengamatan tentang ada tidaknya kasus baru penyakit tertentu atau adanya peningkatan jumlah kasus baru untuk memantau perubahan yg terjadi pd penyakit yg mempunyai risiko menimbulkan wabah.


Pengamatan Epidemiologis
  • Dilakukan pada: penyakit yg dapat menimbulkan wabah, penyakit kronis, penyakit endemis, penyakit baru yg dapat menimbulkan masalah epidemiologis, penyakit yg dapat menimbulkan epidemi ulang.
  • Surveilans aktif
  • Surveilans pasif

Surveilans Aktif
  • Pengumpulan data yg dilakukan secara langsung untuk mempelajari penyakit ttt dalam waktu relatif singkat, dan dilakukan secara teratur, untuk mencatat ada tidaknya kasus baru penyakit ttt.
  • Dilakukan bila: ditemukan penyakit baru, penelitian tentang cara penyebarannya, risiko tinggi penyakit musiman, penyakit dgn insidensi rendah mendadak meningkat. (contoh: SARS)

Surveilans Pasif
  • Pengumpulan data yang diperoleh dari laporan bulanan sarana pelayanan kesehatan. 
  • Diketahui: distribusi geografis penyakit menular, perubahan2 yang terjadi, kebutuhan penelitian sbg tindak lanjut.
Tujuan Pengamatan Epidemiologis
  1. Mengetahui distribusi geografis penyakit endemis dan epidemis (malaria, gondok, kolera, campak)
  2. Mengetahui periodisitas suatu penyakit
  3. Menentukan peningkatan insidensi peny.
  4. Mengetahui situasi penyakit ttt.
  5. Memperoleh gambaran epidemiologis penyakit ttt.
  6. Melakukan pengendalian penyakit
  7. Mengetahui adanya letusan ulang peny.
Pengamatan Epidemiologis pada Individu
  • Pengamatan dilakukan pada individu yg terinfeksi dan berpotensi untuk menularkan penyakit. (penderita, karier, orang dengan risiko tinggi)
  • Tujuan: untuk mengetahui contact person, terjadinya infeksi lebih lanjut (DHF, malaria, campak), pengobatan yg dilakukan (TBC), pengamatan lanjutan (penderita Lepra yg pindah ke daerah lain)
Pengamatan Epidemiologis pada Populasi Lokal
  • Kelompok individu yg terbatas pada orang2 yg berisiko terkena suatu penyakit (population at risk)
  • Pengamatan pada kelompok individu yg kontak dgn penderita/ karier. (epidemi morbilli, parotitis)
  • Pengamatan pada pejamu yg rentan (bayi, balita yg belum kebal)
  • Kelompok individu yg berpeluang utk kontak dgn penderita (dokter, petugas kesehatan)
  • Lingkungan orang yg menderita TBC
Pengamatan Epidemiologis pada Populasi Lokal
  • Pengamatan pada semua penduduk secara nasional.
  • Dilakukan setelah program pemberantasan
  • Contoh: pengamatan insidensi penyakit Polio setelah PIN (Pekan Imunisasi Nasional)
Pengamatan Epidemiologis pada Populasi Internasional
  • Pengamatan terhadap berbagai penyakit yg dilakukan oleh berbagai negara secara bersama-sama. (Pes, Cacar, Kolera, SARS)
  • Tujuan: untuk saling memberi informasi tentang epidemi yg timbul di suatu negara agar negara lain yg tidak terkena dapat melakukan upaya pencegahan. (cacat bawaan akibat obat Talidomide di USA pd 1951 dan 1962.
Pengamatan Epidemiologis di RS (Hospital Surveilance)
  • Tempat yg paling mudah menularkan penyakit: penderita ke penderita, petugas kesehatan ke penderita, alat2 yg digunakan, sumber air yg tercemar.
  • Penderita ad pejamu yg rentan: penyakit/ kondisi yg telah ada, kemoterapi, Radiasi, operasi, infus, kateter, jarum suntik, dll.
  • Infeksi nosokomial: komplikasi karena tertular penyakit lain yg berasal dari RS.
Untuk lebih jelas mengenai materi "Konsep Penyakit & Surveilance Epidemiology (Blok 3 Biomedik II) 12 Jan '12", Download file di bawah ini.....

1 comment: