Peran enzim dalam menegakkan diagnosis
I.Isozim:Genotip beda,reaksi yang
dikatalisir sama.
Lactate dehydrogenase isozyme:
I1 I2 I3 I4 I5
HHHH HHHM HHMM HMMM MMMM
I1 DOMINAN DALAM OTOT JANTUNG.
I5 DOMINAN DALAM HATI.
Normal dalam darah : small quantities.
Miokard infark atau kelainan hati, kedua isozim ini meningkat.
II.Plasma Enzymes:
a.Functional: Ada dan berfungsi dalam sirkulasi.
Contoh: Enzim/faktor pembekuan darah.
Liproprotein lipase
b.Nonfunctional:
Normal : kadarnya rendah.
Ada kelainan jaringan tertentu :
kadar enzim plasma dari organ
yang terganggu meningkat.
Contoh :
LDH (Lactate dehydrogenase) jantung
Amilase ,Lipase pankreas
SGOT,SGPT hati
III.Kelainan genetik :
Analisa DNA/Gen untuk kepentingan biologis atau forensik ,DNA perlu diperbanyak dengan PCR technique dimana DNA polimerase dipandu oleh Oligonukleotida primer mensintesa ribuan sampel DNA baru.
Peran Serine Protease dalam metastase sel tumor
Metastase :
Suatu proses dimana sel tumor meninggalkan tumor primer dan bermigrasi melalui sirkulasi darah atau limfe ke jaringan/organ lainnya dimana akan tumbuh tumor sekunder. Urokinase (suatu serine protease) mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin. Plasmin akan merusak dan menghancurkan matriks ekstrasel sehingga sel tumor mudah bermigrasi. Plasmin juga mengaktifkan procolagenase menjadi collagenase yang selanjutnya memicu degradasi collagen yg ada di dinding kapiler dan lymph system. Sifat proteolisis dan peningkatan sintesis urokinase oleh sel tumor memudahkan berlangsungnya proses invasi ke jar./organ target dan membentuk tumor sekunder.
ENZIMOLOGI-3 REGULASI AKTIVITAS ENZIM
1.KOMPARTEMENTALISASI INTRASEL
Sintesa asam lemak berlangsung di dalam sitosol,sedang oksidasi asam lemak berlangsung didalam mitokondria. Enzim mampu membedakan dua molekul yang hampir sama,misal NAD dan NADP sebagai electron carrier dalam sel.
2.RATE-LIMITING ENZYME dan COMMITTED STEP:
Regulasi dapat terlaksana oleh adanya rate-limiting enzyme (key-enzyme) yang mengkatalisir reaksi satu arah (comitted step) baik dalam jalur anabolikmaupun jalur katabolik. Dengan menghambat efisiensi katalisis atau mengurangi kuantitas enzim pada Rate-limiting step,maka akan segera terjadi pelambatan proses reaksi pada sebuah jalur. Jika terjadi peningkatan kapasitas katalisis,maka keseluruhan reaksi dari jalur tersebut akan dipercepat.
Untuk lebih lanjut mengenai materi "Enzim II (Blok 2 Biomedik 1)", Download file di bawah ini!!!!!
0 komentar:
Post a Comment