Bioavailabilitas => kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik.
Oleh karena itu bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi daya terapetik, aktivitas klinik, dan aktivitas toksik obat. (Shargel & Yu, 1988 ).
Distribusi Obat dalam Tubuh => Distribusi fase pertama terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik, seperti jantung, hati, dan ginjal.
Distribusi fase kedua jauh lebih luas lagi, yaitu mencakup jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ pada fase pertama, misalnya pada otot, visera, kulit dan jaringan lemak.
Distribusi obat dari sirkulasi => Susunan Saraf Pusat sulit terjadi,karena obat harus menembus => Sawar Darah Otak
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Obat
- Aliran darah
- Permeabilitas kapiler
- Derajat ikatan obat tersebut dengan protein plasma (“carrier”) atau jaringan
- Hidrofobisitas dari obat tersebut
BIOTRANSFORMASI (METABOLISME) OBAT
Setiap jaringan dpt memetabolisme obat. Organ utama metabolisme obat terjadi di hati.
Jaringan lain tempat metabolisme obat adalah
@ saluran pencernaan, paru – paru,
@ kulit dan ginjal
Usus bgn bawah banyak mengandung mikroorganisme => menyebabkan reaksi biotransformasi.
Metabolisme obat jg dpt dilakukan oleh
- asam lambung misalnya penisillin
- enzim pencernaan misalnya polipeptida spt insulin
- enzim dalam dinding usus misalnya katekolamin simpatomimetik
Untuk lebih jelas mengenai materi "Farmakokinetik (Blok3 Biomedik II) 29 Des '11", Download file dibawah ini!!!!!
0 komentar:
Post a Comment