Monday, November 12, 2012
Bahayannya Mengkonsumsi Mie Instant
Informasi dari seorang dokter: "keluarga kami berhenti mengkonsumsi mie instan sejak lebih dari 5 tahun yang lalu setelah mengetahui tentang adanya BAHAN PLASTIK yg terdapat dalam mie instan tersebut."
Berikut pengakuan Dr. Suyadi dari Jakarta: Awalnya, keluarga kami adalah keluarga penggemar mie, apalagi kebetulan kami suami-istri bekerja. Karena sibuk maka mie instant menjadi pilihan utama makanan kami sekeluarga. Namun sejak kami menemukan bahan PLASTIK dalam mie instan tersebut, kami LANGSUNG berhenti mengkonsumsinya.
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau SELURUH sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Thursday, September 20, 2012
Skenario II Sistem respirasi (ASMA)
Dokter A sedang berdiskusi dengan mahasiswa kedokteran tentang seorang perokok berat bernama Budi , berusia 63 tahun dengan riwayat menderita PPOK berat dan sudah lama . Pasa suatu waktu datang ke UGD RS , mengeluh sesak nafas terutama saat melakukan aktivitas rutin , sejak 3 hari yang lalu dan semakin memberat sejak 1 hari . Dari hasil pemeriksaan , doter budi mengalami asidosis respiratorik akut , dan hasil AGDA juga menunjukkan adanya penurunan PH darah , peningkatan tekanan PCO2 darah , kadar bikarbonat sedikit meningkat .
Dokter mengatakan hal ini disebabkan karena adanya hiperkapnia dan hipoksemia akibat PPOK berat yang telah diderita OS sejak lama . Untuk mengembalikan PH darah menjadi normal , tubuhakan berupaya melakukan kompensasi melalui peran ginjal .
Label:
Plenopakar
PENYAKIT INFEKSI PARASIT PADA SISTEM RESPIRASI
- HELMINTHES
- Pulmonari ascariasis
- Toksokariasis
- Penyakit cacing tambang
- Dirofilariasis paru
- Tropical pulmonary eosinophilia
- Paragomiasis
- Schistosomiasis paru
- PROTOZOA
- Abses paru amebik
- Pneumonia Pneumocystis carinii
- LAIN-LAIN
- Akariasis paru
Label:
Parasitology
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI BLOK RESPIRASI
TUBERKULOSA
- Pewarnaan khusus granuloma yang mengandung Mycobacterium tuberculosis à
Ziehl Nielsen (Pewarnaan Khusus)
- Granuloma tdd :
- Nekrosis kaseosa
- Sel raksasa berinti banyak (giant cell)
- Sel epiteloid
- Limfosit
- Nekrosis kaseosa
PNEUMONIA (STADIUM)
- CONGESTION :
- EXUDATE (PROTEIN) à
ALVEOLI SPACE
- OEDEMA PULMONAL
- RED COLOUR
Label:
Patology Anatomy
Keseimbangan Asam Basa (BIOKIMIA), "RESPIRATORY SISTEM"
Hb dan 2,3 Bisphosphoglycerate ((BPG)
- Zat antara Jalur glikosis : 1,3 BPG.
- Kadar BPG dalam Eritrosit tinggi.
- BPG à Oxygen-binding curve bergeser kekanan.
- Ikatan BPG dengan oxyHb lemah sehingga OxyHb tidak terganggu oleh BPG di paru yg kadar Oksigennya tinggi,sebaliknya di jaringan yg mengkonsumsi oksigen.
- Kadar BPG dalam eritrosit tinggi saat hipoxia : Anemia,cardiopulmonary insufficiency,high alttitute.Memperbesar pelepasan oksigen ke jaringan.
Label:
Biochemistry
Wednesday, September 19, 2012
Tuesday, September 18, 2012
SISTEMATIKA DIN AL-ISLAM
SISTEMATIKA DIN AL-ISLAM
Aqidah (Iman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari akhirat dan Taqdir).
Syari’ah (Ibadah, Mu’amalah, Munakahah dan Jinayah).
Akhlak (terhadap Allah, manusia dan alam sekitar).
ATURAN HUKUM YANG ADA
Hukum Akal.
Hukum Syara’/Syari’at.
Hukum Adat.
HUKUM AKAL
Wajib : Sesuatu yang pasti ada atau sesuatu yang pasti terjadi.
Mustahil : Sesuatu yang pasti tidak ada atau sesuatu yang pasti tidak terjadi.
Jaiz : Sesuatu yang mungkin ada atau mungkin terjadi atau sesuatu yang mungkin pula tidak ada atau tidak terjadi.
Aqidah (Iman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari akhirat dan Taqdir).
Syari’ah (Ibadah, Mu’amalah, Munakahah dan Jinayah).
Akhlak (terhadap Allah, manusia dan alam sekitar).
ATURAN HUKUM YANG ADA
Hukum Akal.
Hukum Syara’/Syari’at.
Hukum Adat.
HUKUM AKAL
Wajib : Sesuatu yang pasti ada atau sesuatu yang pasti terjadi.
Mustahil : Sesuatu yang pasti tidak ada atau sesuatu yang pasti tidak terjadi.
Jaiz : Sesuatu yang mungkin ada atau mungkin terjadi atau sesuatu yang mungkin pula tidak ada atau tidak terjadi.
Label:
Kajian Islam
Thursday, September 13, 2012
SISTEM RESPIRASI
SISTEM PERNAFASAN
Fungsi sistem pernafasan adalah sebagai tempat transportasi oksigen untuk darah dan mengeluarkan CO2. Sistem pernafasan terdiri atas paru-paru (bagian respirasi) dan sistem saluran (bagian konduksi) yang menghubungkan jaringan paru-paru dengan lingkungan luar.
Sistem pernafasan terbagi dalam dua bagian dengan fungsi yang berbeda;
- Bagian Konduksi
- Merupakan saluran dimana udara dapat mengalir ke dan dari paru-paru.
- Memelihara udara yang diinspirasi (dibersihkan, dibasahi, dihangatkan).
- Bagian ini terdiri dari rongga hidung, nasofarinks, larinks, trakea, bronki dan bronkiolus.
- Bagian Respirasi
- Merupakan tempat terjadi pertukaran gas antara udara dan darah.
- Bagian ini terdiri dari : bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, atria dan sakus alveolaris, alveoli.
Label:
Histology
Respiratory system seen from histology
- Paru – paru
- Sistim saluran pernafasan
- Alat mekanisme ventilasi
- 2 bagian :
- konduksi
- respirasi
Histologi sistim respirasi
Bagian konduksi --> epitel bertingkat silindris bersilia dan mengandung goblet sel --> epitel respirasi
Epitel respirasi : 5 jenis sel ,
- sel silindris bersilia
- sel goblet mukosa
- sel sikat ( brush border )
- sel basal
- sel granul kecil
Aplikasi medis
- Sindroma silia imotil :
- Sindroma silia imotil :
- kelainan yang disebabkan immobilitas silia dan flagel yang di induksi oleh defisiensi dinein .
- infertilitas pada laki – laki
- infeksi saluran pernafasan.
Label:
Histology
Sunday, July 8, 2012
DAFTAR KANDUNGAN PURIN DALAM MAKANAN
Meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan penyebab utama terjadinya asam urat yang berasal dari bahan makanan berupa sayur-sayuran, buah-buahan (bahan nabati) maupun makanan yang bersumber dari lauk pauk (bahan hewani). Agar kadar asam urat dapat terkontrol maka sangatlah peru untuk mengetahui bahan makanan apa saja yang termasuk makanan rendah purin ataupun makanan tinggi purin.
Berikut daftar makanan yang mengandung purin dibawah ini dapat membantu anda dalam mengontrol kadar purin (tinggi/rendah) yang merupakan penyebab asam urat.
Saturday, July 7, 2012
MUSCULOSKELETAL TISSUES RESPONSE TO DISEASES AND INJURY
BONE
There are just 4 basic ways in which bone can react to
abnormal conditions:
1.
Local death
·
When an area of bone is completely deprived of
its blood suply, its reaction is local death (avascular necrosis of bone).
2.
Bone deposition greater than bone resorption
·
Generalized Reactions
1. Osteopetrosis (Marble bones)
Bone deposition is normal but bone resorption is defective.
2. Acromegaly
Bone deposition is increase by excessive intramembranous
ossification from the periosteum.
·
Localized Reactions:
1. Work Hypertrophy
The bone react to the extra stresses and strain of increased
function by increased bone deposition. Varus deformity of the foot à
the fifth metatarsal hypertrophies.
2. Degenerative Osteoarthritis
Subchondral sclerosis
3. Fractures
The periosteum and endosteum react to bony injury with localized
increased in bone deposition to form callus.
4. Infection
The periosteum reacts to infection by deposition of new bone.
5. Osteosclerotic Neoplasm
·
Osteoid osteoma (benign neoplasm)
·
Osteosarcoma (malignant neoplasm)
3. Bone deposition less than bone resorption
·
Generalized Reactions
1.
Osteoporosis
Bone deposition is decreased because of decreased formation of matrix and
resorption is increased. Examples: osteogenesis imperfecta, disuse osteoporosis,
steroid induced osteoporosis, postmenopausal osteoporosis.
2.
Rickets in Children and Osteomalacia in Adults
Although the osteoblastic formation of
matrix is normal, there is decreased calcification (hypocalcification)
of the matrix with a resultant decreased in the amount of calcified bone.
·
Localized Reactions
1.
Disuse Atrophy (disuse osteoporosis)
Decreased bone deposition whereas the bone resorption continues
unchanged.
2.
Rheumatoid Arthritis
The bone reacts to the periarticular soft tissue inflammation of RA by
decreased bone deposition and possibly increased bone resorption.
Decreased
in functionàdisuse
atrophy
4. Mechanical Failure of Bone (Fractures)
The periosteum and endosteum react to
bony injury with localized increased in bone deposition to form callus.
Label:
Surgery
Friday, July 6, 2012
DISLOKASI
Dislokasi (Luksasi) --> Terjadi pergeseran permukaan sendi hingga tidak ada lagi kontak antara kedua permukaan sendi tersebut secara total.
Diagnosa Cedera Sendi
- Anamnese
- Nyeri
- Penurunan fungsi sendi yang terkena
- Terjadi pergeseran sendi
- Pemeriksaan Fisik
- Pembengkakan sendi yang cedera
- Deformitas (angulasi,rotasi,hilangnya kontur yang normal,pemendekan)
- Kemungkinan cedera ditempat lain.
- Pemeriksaan Radiologi
- Minimal 2 proyeksi (anteroposterior dan lateral)
- Bila ada kecurigaan cedera ligamen ataupun gangguan stabilitas sendi terselubung, dilakukan pengambilan foto rontgen dengan anestesi lokal atau umum & dilakukan peregangan pada sendi tersebut
Label:
Surgery
Tuesday, July 3, 2012
FRAKTUR
FRAKTUR
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.
Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik dan arus balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian korbannya mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur. Sering kali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia contohnya ada seorang yang mengalami fraktur, tetapi karena kurangnya informasi untuk menanganinya Ia pergi ke dukun pijat, mungkin karena gejalanya mirip dengan orang yang terkilir.
Immobilisasi tulang dengan cara :
- Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.
- Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah
- Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
- Fiksasi internal : dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk patah tulang pinggul dan patah tulang disertai komplikasi.
Label:
Surgery
ARTRITIS, GOUT ARTRITIS, DAN RHEUMATOID ARTRITIS
ARTHRITIS
Arthritis adalah
suatu kelainan metabolisme, kelainan kompleks yang ditandai adanya
hiperuricemia dan arthritis yang disebabkan kristal urat yang tertimbun didalam
sendi dan jaringan. Dan termasuk salah satu dari penyakit rematik arthritis yang berarti inflammasi sendi.
HIPERURICEMIA
Hiperuricemia adalah keadaan darah
seseorang yang mengandung kadar asam urat diatas normal
Kadar asam urat dalam tubuh normal 3,5-7,0 mg/cc darah untuk laki-laki dewasa dan 3,5-6 mg/cc % untuk wanita dewasa
I.
Pembetukan
asam urat meningkat karena:
1.
Kelainan
enzym
2.
Peningkatan
turnover of nucleoprotein
3.
Diet
4.
Exogenous
chemicals
Label:
Internal medicine
Monday, July 2, 2012
Patologi sistem Muskuloskeletal
Infections
• Osteomyelitis --> describes inflammation
caused by bacterial infection --> pathogens
are Staphylococcus species, but other organisms, such as E. coli, N.
gonorrhoeae, H. influenza, and Salmonella species, are also seen.
Label:
Patology Anatomy
Musculoskeletal Disorders
Ø Degenerative
Joint Disease (DJD)
l most
common form of arthritis
l degeneration
and wearing away of the articular cartilage à
exposing bone
l males
and females are affected equally
l predisposing
factors
- age
- continual
exposure of joints to trauma, as in sports
- inherited
predisposition
Ø Symptoms
- no
general symptoms
- often
affects only one large weight-bearing joint, such as hip, spine, or knee
- joint
pain occurs often after exercise or weight bearing
- pain
often relieved by rest
- can
be morning stiffness, aches during weather changes
- limited
movement
- fluid
accumulation
Label:
Patology Anatomy
Sunday, July 1, 2012
OSTEOPOROSIS
Ø Definisi
: penyakit tulang sistemik yang ditandai
ó ↓ densitas massa tulang & perburukan mikroarsitektur tulang rapuh &
mudah patah
Ø Etiologi
: multifaktorial
Ø Faktor
risiko:
1. Umur
: tiap ↑1 dekade, resiko ↑ 1,4-1,8 kali
2.
Genetik
3.
Etnis kaukasia & oriental > kulit hitam ♀ > ♂
4.
Riwayat keluarga
5.
Lingkungan : Defisiensi kalsium, aktifitas fisik kurang,
obat-obatan, merokok, alkohol.
6.
Harmonal & penyakit kronik : Defisiensi, estrogen, androgen,
tirotoksikosisi, hiperparatiroidisme primer
7.
Sifat fisi tulang : densitas, kompisisi
Label:
Internal medicine
Wednesday, June 27, 2012
Lecture Forensic About Thraumatology
Traumatologi adalah cabang ilmu yang mempelajari berbagai bentuk kekerasan/
trauma dan akibat yang ditimbulkannya.
Berdasarkan etiologinya dibagi atas:
A. Trauma mekanik
1. Trauma tumpul
2. Trauma tajam
3. Trauma tembak
B. Trauma termis
1. Trauma panas
2. Trauma dingin
C. Trauma kimiawi
1. Zat korosif
2. Zat iritan
D. Trauma lain (petir, listrik)
Berdasarkan etiologinya dibagi atas:
A. Trauma mekanik
1. Trauma tumpul
2. Trauma tajam
3. Trauma tembak
B. Trauma termis
1. Trauma panas
2. Trauma dingin
C. Trauma kimiawi
1. Zat korosif
2. Zat iritan
D. Trauma lain (petir, listrik)
Label:
Forensic
Wednesday, May 9, 2012
FUNGSI ELEMEN SEL DARAH
Fungsi Darah:
- Transport berbagai zat (O2,CO2, Vit,elektrolit, zat makanan,produk met)
- Transport panas (pemanasan, pendinginan)
- Menjalarkan sinyal (hormon), sbg dapar
- Pertahanan tbh melawan benda asing & mikroorganisme
Darah
Merupakan Jaringan lunak yg beredar dlm pembuluh darah yg sebenarnya tertutup, yg terdiri dari elemen – elemen padat, SDM, Lekosit,Trombosit yg terdapat dlm medium cair plasma.
Komposisi :
- - Vitamin
- - Metabolisme
- - Nutrient (As. Amino, Lemak, Glukosa, dll)
- - Creatinin, Bilirubin, Phospolipid, Cholesterol
- - Plasma darah --> air, trombosit
- - Serum (faktor pembentukan darah)
- - Hormon dan Enzim
- - Immunoglobulin (IgG, IgA, IgM, dst)
Label:
Physiology
Monday, May 7, 2012
HEMATOPOESIS
HEMATOPOESIS
Tahap awal Embriogenesis :
Pembentukan sel darah --> di yolk sac
Bberapa saat kemudian --> Hati dan Limpa
Bulan – II --> Klavikula (penulangan) --> Sum-sum tulang
Pra lahir --> Sumsum tulang --> sebagai jar. Hemopoetik utama
- Pematangan Eritrosit --> Eritropoesis
- Lekosit granular --> Granulopoesis
- Monosit --> Monositopoesis
- Trombosit --> Megakariositopoesis
Label:
Histology
Sunday, May 6, 2012
TUMOR IMMUNITY
Host Defense against Tumors—Tumor Immunity
- not entirely self and may be recognized by the immune system was conceived by Paul Ehrlich.
- Lewis Thomas and Macfarlane Burnet immune surveillance,
Supported by many observation:
- lymphocytic infiltrates around tumors and in LN draining site
- experimental results, mostly with transplanted tumors;
- ↑ incidence in immunodeficient individuals;
- demonstration of tumor-specific T cells and antibodies in patients.
- Cancers occur in immunocompetent individuals --> immune surveillance is imperfect.
Label:
Patology Anatomy
IMUNOPARASITOLOGI
Perjalanan suatu penyakit parasit selain ditentukan oleh sifat parasitnya,ternyata juga dipengaruhi oleh faktor – faktor kekebalan hospes.Sehingga disuatu daerah endemik akan dilihat perbedaan kerentanan ataupun perbedaan resistensi terhadap infeksi parasit antar individu – individu yang tinggal didaerah tersebut . Secara garis besar faktor kekebalan dapat dibagi menjadi dua bagian :
- Kekebalan bawaan / Innate Immunity
- Kekebalan didapat / Natural Acqiured Immunity
Kedua jenis kekebalan ini akan saling berinteraksi dan menentukan perjalanan penyakit hospesnya, sehingga pengetahuan mengenai kedua jenis kekebalan perlu diketahui sebagai dasar penanggulangan penyakit parasit terutama dalam pengembangan vaksin .
Label:
Parasitology
Wednesday, May 2, 2012
Autoimunitas
Autoimunitas
- Reaktivitas imun yang didapat terhadap auto-antigen yang menimbulkan kerusakan jaringan.
- Penyakit Autoimun:
- Organ spesifik --> Diabetes Melitus
- Sistemik (non organ spesifik) --> Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
- Patogenesis --> Baik antibodi, sel T atau keduanya dapat berperan
- 3-4% orang menderita
- Wanita > Pria (2,7 kali)
Autoimunitas
Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri disebabkan hilangnya toleransi
Antigen --> Autoantigen
Antibodi --> Autoantibodi
Label:
Microbiology
HIPERSENSITIFITAS
Hipersensitivitas: suatu keadaan dimana respon spontan sistem imun manusia yang mengakibatkan reaksi berlebihan/tidak sesuai cenderung merugikan sang inang disebut “Alergi”.
Tipe I – Hipersensitifitas Segera (Anafilaksis)
- Antigen bereaksi dengan antibodi tertentu (reagen atau antibodi homo-sitotrof yang terikat pada permukaan sel melalui tempat khas pada bagian Fc, misalnya IgE)
- terikat pada permukaan Mast Cell di dalam jaringan atau pada sel basofil di dalam peredaran darah.
- Reaksi tersebut mengakibatkan degranulasi Mast Cell disertai pengeluaran beberapa zat dengan efek farmakologis tertentu, seperti Histamin, Tromboksan dan Prostagladin.
Label:
Microbiology
IMMUNODEFICIENCY (DEFISIENSI IMUN)
Penyakit immunodeficiency disebabkan menurun atau gagal fungsi salah satu atau lebih komponen sistem imun.
- Imun deff. spesifik : sel B dan sel T
- Imun deff. Nonspesifik : Terutama sistem fagosit dan komplemen.
Gejala klinik
- Peka terhadap infeksi
- Infeksi berulang/berkepanjangan
- Infeksi oportunistik
- Tidak ada respon adekwat dengan terapi antimikroba
Label:
Microbiology
Mechanisms of Imm Tis Injury (Hypersen Reac)
Mechanisms of Imm Tis Injury (Hypersen Reac)
- --> vasoactive, spasmogenis --> vessel, smooth m,
- Humoral Ab --> phagocytosis / lysis
- Hum Ab + Ag --> activate complement
- Cell mediated immune reponse with Sensitized T Lcy
Label:
Patology Anatomy
Monday, April 23, 2012
ANTIGEN, ANTIBODI, DAN MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX 23 April 2012
I. Antigen
A. Imunogenisitas dan antigenisitas
B. Determinan antigen, Epitop, dan Paratrop
C. Anti antibodi
D. Mitogen, petanda fungsional
E. Pembagian antigen
F. Super antigen
G. Alo antigen
H. Toksin
Label:
Microbiology
FUNGSI KULIT, MUKOSA, SISTEM LIMFATIK SEBAGAI ORGAN YANG BERPERAN DALAM MEKANISME PERTAHANAN TUBUH 20 April 2012
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Didalam tubuh manusia ada sistem pertahanan tubuh (sistem immun) yang berfungsi :
- Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
- Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
- Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
- Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh --> organ limfoid
- Jaringan limfoid primer
1. kelenjar thymus
2. sumsum tulang
- Jaringan limfoid sekunder
- berkapsul : limpa & kelenjar limf
- tdk berkapsul : tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jar. limfoid di kulit, sal.napas, kemih, reproduksi
Label:
Physiology
Makroskopis Organ Sistem Imun 18 April 2012
Sel Induk ( stem sell )
--> adalah sel pluripoten yang dapat memperbanyak diri
Stem Cell
- Tidak berdiferensiasi terminal
- Dapat membelah tanpa batas
- Bila membelah, setiap sel anak dapat tetap menjadi stem cell atau dapat terus berdiferensiasi sampai terminal
- Sel-sel memiliki stem cell masing2 : stem cell epidermis, stem cell intestinum, dsb
Untuk mempertahankan populasi, 50% sel anak tetap stem cell
-Environmental asymmetry
- Pada pembelahan menghasilkan 2 sel yang sama, kmd akan ditentukan oleh lingkungannya akan menjadi sel apa
- Pada pembelahan menghasilkan 2 anak sel yang berbeda
Label:
Histology
Monday, April 16, 2012
IMUNOLOGI 16 April 2012
Pendahuluan
- IMUNITAS adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi
- Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut SISTEM IMUN
- reaksi yang dikoordinasi sel-sel molekul-milekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebut RESPON IMUN
- SISTEM IMUN DIPERLUKAN TUBUH untuk mempertahankan keutuhannya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
- DISIPLIN ILMU yang dalam perkembangannya berakar dari pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
- KEBERHASILAN dalam pengembangan imunologi telah dapat memberantas penyakit polio dan menghilangkan penyakit cacar
- SEJAK 1960 imunologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lebih luas lagi yang tidak hanya terbatas pada pemberantasan penyakit infeksi saja
- DISFUNGSI SISTEM IMUN yang berperanan dalam patogenesis berbagai penyakit semakin banyak diketahui
Pandangan Sekarang
RESPON IMUN DIPERLUKAN UNTUK TIGA HAL:
- PERTAHANAN --> infeksi mikroorganisme
- HOMEOSTATIS --> eliminasi komponen tubuh yang sudah tua
- PENGAWASAN--> untuk menghancurkan sel-sel yang bermutasi terutama yang menjadi ganas
Label:
Microbiology
Wednesday, March 28, 2012
Patofisiologi Sesak Nafas
- Mengidentifikasikan proses terjadinya sesak nafas
- Menjelaskan alur perjalanan syaraf dan otot timbul sesak nafas
- Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi proses terjadinya sesak nafas baik faktor endogen maupun eksogen
PENGERTIAN SESAK NAFAS
Suatu istilah yang menggambarkan suatu
- persepsi subjektif ( keluhan yang dirasakan pasien )
- mengenai ketidak nyamanan bernapas
- terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitinya
- selama proses pernafasan
Merupakan hasil interaksi berbagai faktor fisiologi, psikologi, sosial dan lingkungan dan dapat menginduksi respons fisiologi dan perilaku sekunder
Comroe (1996)
– “…bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan “
Istilah : “ Shortness of breath “
PEMAHAMAN UMUM
Dispnea / breathlessness / sesak napas
Comroe (1996)
– “…bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan “
Istilah : “ Shortness of breath “
PEMAHAMAN UMUM
Dispnea / breathlessness / sesak napas
- Tidak bisa menghirup cukup udara
- Udara tidak masuk sempurna
- Rasa penuh di dada
- Dada terasa berat, sempit
- Rasa tercekik
- Napas pendek
- Napas berat
Label:
Physiology
Tuesday, March 27, 2012
FILSAFAT
- MANUSIA MAMPU MENGEMBANG-KAN PENGETAHUAN
- HEWAN MEMILIKI PENGETAHUAN UNTUK “SURVIVAL”.
HAKIKAT PENALARAN
PENALARAN --> PROSES BERPIKIR MENARIK KESIMPULAN (PENGETAHUAN).
CIRI PENALARAN :
1. LOGIKA (BERPIKIR LOGIS)
2. ANALITIK.
1. LOGIKA (BERPIKIR LOGIS)
2. ANALITIK.
KEGIATAN BERPIKIR TIDAK BERDASARKAN PENALARAN :
1. INTUISI
2. WAHYU.
DALAM HAL PENALARAN, MENGENAI MATERI DAN SUMBER PENGETAHUAN BELUM DIBICARAKAN. UNTUK KEGIATAN ANALISIS --> MAKA KEGIATAN PENALARAN HARUS DIISI DENGAN MATERI PENGETAHUAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER KEBENARAN.
1. INTUISI
2. WAHYU.
DALAM HAL PENALARAN, MENGENAI MATERI DAN SUMBER PENGETAHUAN BELUM DIBICARAKAN. UNTUK KEGIATAN ANALISIS --> MAKA KEGIATAN PENALARAN HARUS DIISI DENGAN MATERI PENGETAHUAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER KEBENARAN.
MANIFESTASI PARU KARENA INFEKSI
PENYEBAB
- Parasit
- Helminths
- Ascaris lumbricoides
- Ancylostomatidae
- Toxocara
- Strongyloides stercoralis
- Pneumocystis carinii
Mikroorganisme
- Bakteri
- Streptococcus pyogenes
- Mycobacterium tuberculosis
- Haemophylus influenza
- Adenovirus
- Aspergilus
- Candida
- Blastomyces
Label:
Parasitology
KEJANG DARI SUDUT BIOKIMIA
- Kejang terjadi akibat pelepasan muatan listrik yg berlebihan di sel neuron karena ganguan fungsi pada neuron.
- Potential membrane: selisih potensial antara intra dan ekstrasel.Potensial intrasel lebih negatif dari ekstrasel.Terjadi akibat perbedaan kandungan ion-ion,spt Na+ ,K+ dan Ca2+ .
- Bila Potensial membran menurun →permeabilitas ion Na meningkat → Ion Na masuk ke sel
Bila stimulus tidak kuat ? potensial membran akan pulih dan hanya timbul repons lokal yg tidak menjalar.Bila stimulus kuat ? akan timbul spike potential dan akan dihantarkan kesaraf berikutnya.
Bila stimulus hilang ? ion Na dan ion K kembali ketempat asalnya yg dibantu oleh Na-K ATP-ase yg membutuhkan energi.
Label:
Biochemistry
Wednesday, March 21, 2012
Pathophysiology of CONVULSIVE
Kejang bukan suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu atau beberapa penyakit -> manifestasi dari lepasnya muatan listrik yang berlebihan di sel-sel neuron otak -> terganggu fungsinya -> akibatnya kelainan anatomi-fisiologi, biokimia, atau gabungankeduanya.
- Secara pasti -> terjadi selama kejang tergantung kepada bagian otak yang memiliki muatan listrik abnormal
- Jika hanya melibatkan daerah yang sempit -> penderita hanya merasakan bau atau rasa yang aneh
- jika melibatkan daerah yang luas -> terjadi sentakan dan kejang otot di seluruh tubuh, juga perubahan kesadaran, kehilangan kesadaran, kehilangan pengendalian otot atau kandung kemih dan menjadi linglung
Label:
Physiology
Mediator Kimia
NEUROTRANSMITER
Zat yang terkandung dalam suatu neuron, disekresi oleh neuron tersebut untuk menghantarkan informasi ke neuron lain atau ke organ efektor. (contoh: otot, kelenjar, pembuluh darah)
SECOND MESSENGER SITOPLASMA
Penghantar sinyal biologis dalam sitoplasma yang diproduksi sangat cepat, bekerja pada kadar yang sangat rendah dan setelah sinyal eksternalnya tidak ada, disingkirkan secara spesifik. Contoh: cAMP, ion Ca, 1,4,5-inositol trifosfat, diasilgliserol dan NO
RESEPTOR
- Tempat melekat neurotransmiter
- Ketika teraktivasi akan menyebabkan sel saraf tereksitasi atau terinhibisi
FUNGSI NEUROTRANSMITER
- Komunikasi antar saraf dan komunikasi saraf-jaringan
- Fungsi bisa dikacaukan oleh penyakit dan obat
Label:
Pharmacology
Friday, March 16, 2012
Aspek Biokimia Fungsi Absorpsi dan Sekresi Intestinal serta Hubungannya dengan Patofisiologi Diare
• Only 100 to 200 mL of water being excreted each day in formed stools.
• When net secretion exceeds its limited absorptive capacity, diarrhoea occurs.
After being absorbed, sodium is transported out of the epithelial cells byan ion pump referred to as Na+K+ ATPase --> Na to ECF --> Osmolality --> Water and other electrolytes to flowpassively from the bowel lumen through intercellular channels and into the ECF.
SECRETION
• cAMP, via Protein Kinase A (PKA), stimulates secretion by activating or enhancing the transport activities of three membrane proteins :
1. The apical anion channel. cAMP opens the apical anion channel thereby initiating secretion.
2. A basolateral membrane K+ channel. The opening of a basolateral membrane K+ channel repolarizes the cell, sustaining the electrical driving force for Cl– extrusion into the lumen.
Label:
Biochemistry
Parasit Usus Penyebab Diare
Defenisi Diare
- Adalah buang air besar encer lebih dari 3 (tiga kali) dalam satu hari
- Kandungan air lebih banyak dari biasanya >200 gr atau 200 cc /24 jamu
- Diare akut: bila kurang 14 hari
- Diare kronis: bila lebih 14 hari
1. Helminths : . Trichuris trichiura
. Strongyloides stercoralis
2. Protozoa usus:
. Entamoeba histolytica
. Giardia lamblia
. Balantidium coli
. Cryptosporodium
Label:
Parasitology
Subscribe to:
Posts (Atom)